Mereka adalah salah satu negara yang telah bermain di tiap tiap turnamen sejak dimulai terhadap th. 1930. Dan merupakan negara paling sukses, setelah mengangkat trofi sepakbola paling bergengsi lima kali.
Namun, telah 20 th. sejak mereka atau negara Amerika Selatan mana pun memenangkan Promo Piala Dunia 2022. Meskipun nama mereka sama dengan sepakbola pemenang, mereka dapat jalankan perjalanan ke Qatar bisa saja lebih dengan harapan daripada harapan.
Anak baru di blok
Sejak Neymar berusia 18 tahun sebelum waktunya nampak di layar pada tahun 2010, harapan Brasil sudah bertumpu pas di pundaknya. Dia mencetak empat gol, menunjang negara tuan tempat tinggal ke perempat final pada tahun 2014. Turnamennya berakhir bersama cedera punggung yang membuatnya absen dari pertandingan Brasil berikutnya. La Seleçao menderita kekalahan paling memalukan didalam histori sepakbola, kalah 7-1 di kandang dari Jerman.
Maju cepat empat tahun, persiapan turnamen Neymar lagi dirusak saat penyerang PSG tiba di Piala Dunia bersama persoalan cedera dan Brasil tersingkir di babak perempat final pada 2018.
Pada pertandingan tahun ini, Neymar dapat berusia 30 tahun dan merupakan keliru satu veteran skuad. Fokusnya mungkin besar adalah pada superstar yang dapat datang, Vinicius Jr yang berusia 21 tahun.
Penyerang Real Madrid sudah mengalami tahun terobosan di Spanyol. Penampilannya yang luar biasa sudah menunjang mereka memenangkan LaLiga dan dapat menunjang mereka memenangkan Liga Champions di akhir bulan.
Satu orang yang mengerti segalanya berkenaan capai puncak adalah Cafu. Mantan full-back Brasil ini adalah hanya satu pemain yang bermain di tiga final Piala Dunia.
Pandangan Pemenang Piala Dunia
Satu-satunya kekalahan Cafu di Final Piala Dunia berjalan pada tahun 1998 ketika Brasil kalah 0-3 berasal dari tuan tempat tinggal Prancis. Pakar Piala Dunia Football Now Frank Leboeuf adalah bagian berasal dari tim yang mencegah Ronaldo, Rivaldo, dan Bebeto. Dia punyai beberapa saran untuk tim lain di Grup G tentang bagaimana mereka mesti menghadapi tantangan menghadapi anak laki-laki berasal dari Brasil.
Keinginan Serbia untuk maju
Bukan hanya Swiss yang dambakan menggagalkan Brasil. Serbia mempunyai pengalaman mengejutkan kelas berat sepakbola sesudah mengalahkan Jerman terhadap 2010. Secara mengejutkan mereka finis di puncak group kualifikasi Piala Dunia, di atas Portugal yang dilatih Cristiano Ronaldo. Aleksandar Mitrovic mencetak gol yang menegaskan kemenangan di Lisbon. Musim ini, sang striker telah mencetak 43 gol liga untuk klub Inggris Fulham, menyebabkan mereka mendiami posisi paling atas di Championship dan ulang dengan cepat ke Premier League. Pencetak gol lainnya malam itu di Portugal adalah Dusan Tadic, dan jika pemain Ajax itu dalam permainannya, Serbia mempunyai semuanya untuk dimainkan.
Mengganti rekor Lagu?
Kamerun mempunyai lagi kenangan Piala Dunia 1990 bagi mereka yang berusia tertentu. Mereka mengejutkan dunia sepakbola bersama bintang mereka, striker veteran berusia 38 th. Roger Milla. Diego Maradona dan tim Argentina dikalahkan di game pertama sebelum akan ‘super sub’ Roger Milla menopang mengalahkan Rumania dan Kolombia ke perempat final. Mereka berada di dalam tujuh menit untuk mengakibatkan empat besar sampai Gary Lineker menyelamatkan Inggris bersama dua penalti terlambat.
Sejak itu, ini adalah kisah perihal pengembalian yang makin lama berkurang untuk Lions yang gigih. Mereka cuma sukses menggapai satu kemenangan di dalam 15 pertandingan berikutnya, tidak dulu sukses melalui babak grup.
Namun, harapan nampak abadi, dan sehabis secara dramatis menghalau Aljazair, tim asuhan Rigobert Song dapat mengusahakan menjadi berita utama yang positif di Qatar.